Saiful adalah seorang konservator dan mahasiswa pascasarjana di Program PhD UCLA dalam Konservasi Budaya Material. Sebelumnya, ia bekerja selama tiga tahun di Balai Pelestarian Cagar Budaya Bali, Gianyar, Bali, unit teknis yang bertanggung jawab atas pelestarian warisan budaya di tiga provinsi Indonesia: Bali, Nusa Tenggara Barat dan Timur. Ia juga menjadi konsultan konservasi untuk beberapa museum yaitu Museum Puri Lukisan di Ubud dan Museum Pustaka Lontar di Karangasem. Saiful memiliki latar belakang arkeologi dan telah menyelesaikan Master of Cultural Materials Conservation dari The University of Melbourne.

Lia Sumichan adalah seorang konservator lukisan independen yang berbasis di Jakarta, Indonesia. Ketertarikannya pada seni dan budaya datang dari keluarganya yang berkecimpung di dunia seni Indonesia. Menyadari kebutuhan mendesak akan praktik konservasi yang baik di Indonesia, ia memutuskan untuk melanjutkan studi konservasi di The University of Melbourne dan lulus dengan gelar Master of Cultural Materials Conservation (First Class Honours) pada tahun 2019. Judul penelitian tesisnyaMaterial dan Teknik Affandi: Kajian Awal Teknik Seni Lukis 1950-anyang merupakan salah satu dari sangat sedikit studi seni teknis yang pernah dilakukan terhadap seniman Indonesia. Dia telah memiliki pengalaman kerja konservasi di Australia, Inggris dan Filipina. Kini, ia bekerja untuk klien dan institusi swasta sekaligus mendedikasikan waktunya untuk mengadvokasi konservasi di Indonesia dengan berbagi ilmu dan aktif terlibat serta berdiskusi dengan seniman kontemporer Indonesia. Fokusnya meliputi konservasi dalam iklim tropis, studi seni teknis dan konservasi preventif untuk seni Asia Tenggara modern dan kontemporer.

Adis adalah seorang konservator lukisan yang saat ini tinggal di Belanda. Dari tahun 2021 hingga 2022, dia bekerja sebagai Research Associate di Netherlands Institute for Conservation+Art+Science+ (NICAS+). Dia memiliki gelar Master of Cultural Materials Conservation dari The University of Melbourne yang berspesialisasi dalam Konservasi Lukisan.

Laila Fitrani adalah Pengelola Koleksi di Istana Kepresidenan Bogor. Dia bertanggung jawab untuk melestarikan dan mengelola koleksi termasuk lukisan, patung, dan kerajinan lainnya. Ia memiliki latar belakang Seni Rupa jurusan Patung dari Institut Teknologi Bandung dan telah menyelesaikan Magister Konservasi Bahan Budaya pada tahun 2020 di The University of Melbourne. Penelitian tesisnya berfokus pada degradasi resin poliester tak jenuh yang digunakan oleh Seniman Indonesia. Dia juga seorang sekretaris di Institut Konservasi dan anggota dari International Institute for Conservation of Historic and Artistic Works (IIC). Ia tertarik untuk mereformasi praktik konservasi di Indonesia, terutama di museum yang dikelola pemerintah Indonesia.